17 research outputs found

    Studi Eksperimental Pengaruh Perkuatan Sambungan Pada Struktur Jembatan Rangka Canai Dingin Terhadap Lendutan

    Full text link
    Seiring dengan berkembangnya teknologi, ditemukan bahan yang mampu menyaingi jembatan rangka baja, yaitu baja ringan canai dingin (Cold Formed). Bahan ini memiliki kuat tarik yang tinggi, kuat, serta mudah dibentuk. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tarik baja canai dingin dan lendutan. Model struktur jembatan ini dibuat dengan dua dimensi tanpa pelat lantai. . Hasil pengujian kuat tarik baja canai dingin yang kita gunakan dengan lima benda uji didapatkan rata-rata tegangan ultimit (fu) 503,332 N/mm2. Berdasarkan uraian beberapa sumber dianggap nilai fy dan fu pada kelima benda uji adalah sama. Pengujian lendutan dilakukan pada ketiga model untuk mendapatkan beban maksium dan lendutan maksimum. Pada grafik perbandingan ketiga model didapatkan bahwa model 3 tidak bisa dianalisis lebih lanjut karena kemungkinan terjadi kesalahan prosedur pengujian. Setelah dianalisis lebih lanjut model 2 mengalami peningkatan kekuatan yang signifikan dibandingkan model 1. Jika ditinjau pada beban yang sama pengurangan lendutan yang didapatkan 10,5 % sedangkan jika ditinjau pada lendutan yang sama peningkatan kekuatan yang didapatkan 15%

    Studi Eksperimental terhadap Unjuk Kerja Kuda-kuda Baja Ringan Profil C dengan Ketebalan 0,75 Mm

    Full text link
    Baja ringan adalah salah satu material konstruksi yang sedang berkembang di pasaran. Material ini digunakan dalam konstruksi rangka atap karena memiliki keunggulan sepertianti rayap, memiliki bobot yang ringan, tahan terhadap karat dan Perubahan cuaca serta efisien dari segi waktu pengerjaannya.Dalamurusanunjukkerja, profilbajaringansendirisecarastrukturalmasihmemerlukankajian yang lebihmendalam. Hal inilah yang menjaditujuandilakukannyapenelitianini.Penelitiandilakukan untuk mengetahui kapasitas beban maksimum yang dapat dipikul oleh struktur rangka kuda-kuda bentang panjang menggunakan baja ringansampai mengalami keruntuhan serta mengamati fenomena keruntuhan yang terjadi. Pengujian pembebanan dilakukan dengan pengaturan laju pembebanan(load control) pada struktur kuda-kuda baja ringan dengan bentang 12 meter dengan posisi kuda-kuda diapit oleh sekur pengapit sebagai pengaku. Pemberian beban dilakukan secara bertahap dari nol hingga profil sampai struktur mengalami runtuh atau terjadi deformasi berlebih. Kecepatan pembebanan diatur agar lendutan terjadi secara perlahan dan tidak terjadi keruntuhan yang mendadak.Dari hasil pengujian pembebanan statik diketahui bahwa struktur rangka kuda-kuda memiliki kapasitas beban sebesar 480 kg dan lendutan ditengah bentang sebesar 24,5 mm untuk profil C tunggal. Bila dibandingkan dengan menggunakan profil C ganda baja ringan didapat hasil yang berbeda. Kapasitas beban maksimum yang diperoleh sebesar 735 kg dengan lendutan ditengah bentang sebesar 24,95 mm.Keruntuhan yang terjadi disebabkan oleh tekuk lokal dan tidak mengindikasi adanya keruntuhan akibat kegagalan pada sambungan. Kata

    Pengaruh Variasi Bukaan Panel Dinding Fiber Cement Board terhadap Kekakuan akibat Beban Siklik (Quasi-Statis) pada Portal Baja Canai Dingin 2D

    Get PDF
    Gempa bumi merupakan getaran yang berasal dari bumi yang terjadi akibat rekahan bumi pecah atau bergeser dengan keras. Efek yang disebabkan tidak bisa dianggap remeh, dibutuhkan konstruksi bangunan yang memiliki ketahanan paling baik terhadap gempa terutama pada daerah yang sering terjadi gempa. dikarenakan penduduk yang berkembang cukup pesat dibutuhkan struktur bangunan bertingkat untuk memenuhi kehidupan pokok manusia. Pada era konstruksi masa kini, struktur baja mulai digunakan kare memiliki kekakuan, kekuatan serta daktilitas yang baik. Pada penelitian ini digunakan portal baja canai dingin dengan lebar 58 cm dan tinggi 106 cm yang terdiri kolom dari profil hollow square berdimensi 40.40.0,3 dan balok dengan dimensi 20.30.0,3, profil tersebut juga digunakan untuk membuat pelat sambung dan digunakan panel dinding, berbahan fiber cement board dengan ketebalan 4 mm. Terdapat 4 jenis portal pada penelitian ini dengan variasi bukaan pada panel dinding fiber cement board yaitu bukaan sebesar 0%, 25%, 50% dan 100% (open frame). Pada setiap variasi benda uji dibuat 3 benda uji. Untuk kode benda uji digunakan S-F-0, S-F-25, S-F-50 dan S-100. S-F0 untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan tidak memiliki bukaan, S-F-25 untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan memiliki bukaan 25%, S-F-50 untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan memiliki bukaan 50% dan S-100 untuk benda uji yang tidak memiliki dinding panel. Pembebanan dilakukan dengan pembebanan siklik (quasistatis) dengan drift ratio 1% hingga 13% berinterval 1%. Dengan mengontrol perpindahan yang terjadi untuk mengetahui besarnya beban lateral yang terjadi, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban lateral maksimum yang mampu ditahan, kekakuan, dan kegagalan struktur yang terjadi pada benda uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benda uji yang memiliki panel dinding dan tidak terdapat bukaan (S-F-0) memiliki nilai beban lateral serta kekakuan yang besar, sedangkan pada benda uji yang tidak memiliki dinding panel (S-100) memiliki nilai beban lateral paling kecil serta kekakuan yang kecil. Untuk benda uji yang memiliki dinding panel dan terdapat bukaan 25% (S-F-25) mempunyai nilai beban lateral serta kekakuan yang lebih besar dibandingkan dengan benda uji yang memiliki dinding panel dengan bukaan 50% (SF-50). Hal ini menunjukan bahwa benda uji yang memiliki panel dinding akan memiliki nilai beban lateral maksimum terbesar serta memiliki nilai kekakuan yang besar dan semakin besar bukaan pada panel dinding maka nilai beban lateral dan kekakuan akan semakin kecil. Selain itu terjadi kegagalan struktur pada benda uji yang diamati secara visual, dari pembebanan siklik yang dilakukan menyebabkan beberapa kegagalan seperti kegagalan pada sambungan panel dinding, sobek pada panel dinding dan fraktur pada panel dinding.

    Studi Eksperimental Dan Analisis Elemen Rangka Atap Baja Ringan Komposit Aplus Casting Plaster Pada Batang Tekan

    Get PDF
    Tekuk merupakan fenomena yang terjadi jika batang memperoleh gaya tekan. Tekuk perlu dihindari agar tidak terjadi kegagalan struktur bangunan. Rangka atap baja ringan merupakan salah satu struktur bangunan yang beresiko tinggi terjadinya tekuk, yang disebabkan karena material yang sangat tipis. Salah satu alternatif untuk meningkatkan tekuk pada rangka baja ringan adalah penggabungan material baru atau yang disebut material komposit. Aplus casting plaster salah satu alternatif material tambahan yang bisa meningkatkan batang kuat terhadap tekuk. Kandungan bahan yang ada pada material tersebut adalah calcium sulfate hemihidrate dan cristaline silica. Material ini bisa diperoleh dipasaran sebagai bahan pembuatan lis plafon. Pada penelitian ini ingin mengetahui beban maksimum  dan pola keruntuhan elemen batang komposit dan non komposit pada rangka baja ringan. Jumlah sample masing-masing 18 elemen batang komposit dan non komposit dengan panjang elemen batang  masing-masing 400mm, 600mm, 800mm, 1000mm, 1200mm dan 1400mm. Metoda analisis menggunakan SNI 7971-2013 untuk material non komposit dan SNI 1729-2015 untuk material komposit, sedangkan metoda eksperimental dilakukan dengan uji tekan menggunakan alat UTM (Universal Testing Material) dengan pembebanan bertahap sampai elemen batang mengalami keruntuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa elemen batang komposit memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari elemen batang non komposit antara 48.35% sampai dengan 108.96% dengan pola keruntuhan yang terjadi tekuk lentur untuk semua elemen batang non komposit dan tekuk lokal pada sebagian elemen batang komposit kecuali pada panjang elemen batang  1200mm dan 1400mm terjadi tekuk lentur

    Buku Materi Pembelajaran Struktur Baja -1

    Get PDF

    Modul guru pembelajar paket keahlian teknik konstruksi baja kelompok kompetensi C

    Get PDF
    Pembuatan modul ini merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas professional guru dalam proses pembelajaran bagi lingkup kejuruan kelompok teknologi. Usaha tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari reformasi sistem pendidikan kejuruan yang diserahkan kepada penyiapan tamatan dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian diharapkan dapat digunakan oleh guru, untuk meningkatkan profesionalnya yang dilaksanakan baik secara klasikal maupun secara mandiri dalam upaya pencapaian penguasaan kompetens

    Modul guru pembelajar paket keahlian teknik konstruksi baja kelompok kompetensi F

    Get PDF
    Pedoman penyusunan modul diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul. Pedoman ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan

    Modul guru pembelajar paket keahlian teknik konstruksi baja kelompok kompetensi B

    Get PDF
    Pedoman penyusunan modul diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul. Pedoman ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan
    corecore